Jagung Hitam ( Black Aztec )

Hampir tidak ada orang yang tidak mengenal jagung. Jagung adalah salah satu tumbuhan penghasil karbohidrat sebagai makanan pokok manusia yang paling penting selain padi dan gandum. Menyebut jagung, secara langsung orang akan membayangkan bulir-bulir kuning yang menempel pada tongkol kokoh yang keras, dari pohon yang mirip tebu atau ilalang besar.



Nama ilmiah Jagung adalah Zea mays L. Jagung adalah sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan. Selain itu, jagung juga menjadi sumber pangan alternative di Amerika Serikat. Bahkan jagung menjadi pangan pokok di Madura dan Nusa Tenggara. Banyak yang bisa dimanfaatkan dari buah jagung. Bulir-bulir jagung bisa dijadikan sumbur pangan kaya karbohidrat dengan diolah menjadi tepung (tepung maizena), diambil minyaknya, sebagai bahan baku untuk industri, atau langsung dimakan dengan direbus atau dibakar. Kemudian tongkol jagung juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak, karena tongkol jagung kaya akan pentosa yang banyak dipakai sebagai bahan baku membuat furtural.

Jagung diketahui berasal dari Amerika Tengah (Mexico Selatan). Sejarah jagung merujuk ke 10.000 tahun yang lalu. Teknologi penanaman jagung dibawa ke Ekuador pada sekitar 7000 tahun yang lalu. Dan sampai ke Peru pada kurun waktu 4000 tahun yang lalu. Pemanfaatan secara luas dalam kurun waktu yang sangat lama, mengakibatkan jagung menjadi satu-satunya species tumbuhan yang tidak dapat hidup di alam liar. Ada sekitar 50.000-an kultivar jagung sampai saat ini, termasuk di dalamnya beberapa species yang diciptakan melalui persilangan dan rekayasa genetik.
Dengan jumlah kultivar yang mencapai 50.000-an jenis, jagung tidak hanya sekedar kuning. Ada banyak sekali jenis-jenis jagung.
Menurut bentuknya jagung dibagi menjadi 7 macam, yaitu:
  1. Indentata (Dent, “gigi-kuda”)

  2. Indurata (Flint, “mutiara”)

  3. Saccharata (Sweet, “manis”)

  4. Everta (Popcorn, “berondong”)

  5. Amylacea (Flour corn, “tepung”)

  6. Glutinosa (Sticky corn, “ketan”)

  7. Tunicata (Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya)
Sementara itu dari asal-usulnya, jagung dibedakan menjadi:
  1. Galur murni, merupakan hasil seleksi terbaik dari galur-galur terpilih

  2. Komposit, dibuat dari campuran beberapa populasi jagung unggul yang diseleksi untuk keseragaman dan sifat-sifat unggul

  3. Dintetik, dibuat dari gabungan beberapa galur jagung yang memiliki keunggulan umum (daya gabung umum) dan seragam

  4. Hibrida, merupakan keturunan langsung (F1) dari persilangan dua, tiga, atau empat galur yang diketahui menghasilkan efek heterosis.
Di kalangan awam, juga dikenal penyebutan jagung berdasarkan warnanya. Varietas yang paling dikenal adalah Yellow Corn atau Jagung Kuning. Namun belakangan ini mulai banyak membanjiri pasar Indonesia jagung-jagung berwarna putih yang disebut White Corn. Jagung kuning banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan tepung jagung atau dipakai sebagai pakan ternak. Sementara White Corn biasanya adalah jenis jagung manis yang sangat cocok dikonsumsi langsung.
Namun ternyata jagung tidak hanya kuning dan putih. Browsing di Internet menunjukkan kepada saya ada jenis jenis jagung dengan warna-warna lain yang sangat eksotik. Misalnya Black Corn (Jagung Hitam), Blue Corn (Jagung Biru), Red Corn, bahkan Purple Corn.

Jagung Biru atau Hitam


Saya pernah penasaran dengan jagung biru dan hitam, karena jagung ini warnanya cenderung gotic yang bagi saya keren sekali bila bisa saya tanam di pekarangan rumah saya. Dan ternyata benar, benar-benar ada jagung hitam dan biru.

Penelusuran lebih jauh di internet, saya menemukan bahwa jagung biru dan hitam sebenarnya cenderung sama. Hanya penyebutannya yang berbeda, karena biru yang dihasilkan dari jagung ini memang cenderung gelap kehitaman. Bahkan menurt www.wisegeek.com, jagung biru (atau hitam) adalah salah satu jenis varietas yang paling tua.
Corn, indigenous to the Americas, is one of its oldest vegetables. Blue corn is one of the oldest varieties. The Pueblo tribe in the Southwestern United States was using it at least as far back as 1540, when Spanish explorers discovered the region. But this type of corn certainly goes back to the pre-Colombian era. (http://www.wisegeek.com)
Lebih lanjut lagi diuraikan bahwa jagung biru (atau hitam) mengandung protein, sekitar 30% lebih banyak dari pada varietas kuning atau putih.

Jagung Merah



Masih dalam keluarga jagung pop corn yang bulirnya mengkilat, relatif lebih kecil dan lebih keras. Sekilas seperti jagung mainan dari plastic atau serat fiber. Daya pikat utama jagung ini adalah pad awarna bulirnya yang merah atau sedikit coklat/ungu tua).
Jagung merah dikenal sebagai sumber pangan yang sangat kaya akan antioksidan. Kandungan mineralnya juga sangat tinggi, bahkan kandungan vitamin C nya diketahui lebih tinggi dari jagung hibrida kuning atau putih.

Cara Menanam Jagung
Untuk penanaman jagung sebagai hobby atau skala rumahan, sebenarnya tidak banyak yang istimewa dalam menanam jagung. Jagung umumnya dapat hidup dengan baik di seluruh wilayah Indonesia.
Umumnya jagung dapat hidup dengan baik pada daerah yang bertemperatur 21 - 34° C. Akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara 23 - 27° C. Pada proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30° C.
Pertumbuhan tanaman jagung sangat membutuhkan sinar matahari. Tanaman jagung yang ternaungi, pertumbuhannya akan terhambat dan memberikan hasil biji yang kurang baik bahkan tidak dapat membentuk buah.

Akan lebih baik bila memulai menanam jagung di akhir musim penghujan, dengan harapan panen di musim kemarau, karena iklim yang basah bisa mengundang banyak sekali hama penyakit yang bisa merusak bulir-buir hingga tongkol daun.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menanam jagung adalah, jangan menanam beberapa jenis jagung pada aera yang berdekatan atau bahkan di area yang sama. Hal ini karena, tanaman jagung memiliki bunga jantan dan betina dalam satu pohon. Dikhawatirkan angin atau serangga dapat menyilangkan serbuk sari dari jenis jagung yang satu ke jenis jagung yang lain. Bila sudah terjadi hal yang demikian, bulir jagung yang kelak akan dihasilkan tidak lagi sama dengan benih yang ditanam.
Singkatnya untuk memulai menanam jagung di pekarangan rumah anda adalah sebagai berikut:
  1. Tentukan tanah/lahan. Umumnya Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus. Agar supaya dapat tumbuh optimal tanah harus gembur, subur dan kaya humus. Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain: andosol (berasal dari gunung berapi), latosol, grumosol, tanah berpasir. Pada tanah-tanah dengan tekstur berat (grumosol) masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik dengan pengolahan tanah secara baik. Sedangkan untuk tanah dengan tekstur lempung/liat (latosol) berdebu adalah yang terbaik untuk pertumbuhannya.

  2. Siapkan Lahan. Caranya bisa dengan membalik tanah lahan, kemudian dibentuk bedengan memanjang untuk tempat penanaman benih jagung.

  3. Tanam Benih jagung dengan jarak sekitar 0.5 – 1 m, dengan kedalaman 1 – 3 cm. Hati-hati dengan burung atau unggas lain seperti ayam yang akan dengan senang hati memakan benih jagung anda.

  4. Setelah benih ditanam, sebaiknya lahan dibasahi dengan air agar lembab.

  5. Dalam waktu 7 – 21 hst tunas akan mulai bermunculan.

  6. Selama masa pertumbuhan jagung, jangan lupa untuk menyiangi tanah tempat tumbuh jagung. Lakukan dengan hati-hati. Jangan sampai saat anda mencabuti rumput yang ikut tumbuh disekitar tanaman jagung anda yang rusak justru akar tanaman jagung anda yang masih muda.

  7. Lakukan pemupukan agar tanaman jagung anda bisa tumbuh dengan maksimal.

  8. Lakukan penyiraman secara rutin bila terlihat tanaman jagung mulai layu atau kering.

  9. Jangan mernyiram dengan berlebihan, karena kondisi yang terlalu basah bisa mengundang banyak penyakit atau gangguan hama pada tanaman jagung anda.

  10. Dalam waktu sekitar 60 – 75 hari, dalam kondisi yang maksimal, tanaman jagung anda sudah dapat dipanen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar